Pada
masa pemerintahan Umar, kekeringan mengepung negerinya. Tanah-tanah
menghitam bagai terbakar, pepohonan kering meranggas, dan air dalam
sumur tak lagi melimpah. Umat Islam saat itu mengalami
masalah ekonomi yang pailit. Sebagai bentuk keprihatinan dan
kebersahajaannya, Umar pun mengurangi diri sendiri dari nikmatnya makan
minum.
Konon selama itu ia hanya makan cuka dan minyak goreng. Seringnya
mengkonsumsi makanan tersebut, menjadikan wajahnya tak bercahaya dan
nyaris menghitam, padahal semua orang tahu bahwa paras awal wajah Umar
adalah tampan oleh kulitnya yang putih bersih. Hingga pada suatu saat,
rakyatnya dibuat kagum karena Umar berpidato dengan pakaian yang penuh
dengan tambalan di sana-sini sebanyak 12 lubang.
Yang paling terkenal dari perjalanan Umar adalah saat ia melakukan
inspeksi mendadak tengah malam pada rakyatnya. Saat itu didapatinya
seorang ibu yang sedang merebus batu untuk menenangkan anak-anaknya yang
lapar. Umar yang masih menyembunyikan identitasnya kaget dan merasa
bersalah karena si perempuan itu mengatakan bahwa pemimpinnya telah
melalaikan dirinya.
Malam itu juga Umar mendatangi gudang makanan dan meminta pembantunya
menaikkan sekarung tepung dan lemak ke punggungnya. Lalu Umar berjalan
sekian lama dengan memanggul bekal makanan. Tak sampai di situ, Umar pun
memasakkan makanan untuk anak-anak si ibu tersebut hingga mereka bisa
tenang dan tertidur.
***
Jangan lagi ditanyakan bagaimana loyalitas dan pengorbanan sosok Umar
pada saat ia menjabat sebagai khalifah. Beliau adalah sosok
tauladan pemimpin yang tak akan ditemui pada masa sekarang. Segala
kepentingan rakyat di atas segala-galanya termasuk kepentingan
pribadinya. Umar adalah simbol keadilan, mau mengorbankan diri, baik
harta dan jiwanya sendiri.
Maka tak berlebihan jika kemudian Umar mendapat gelar Amirul Mukminin, pemerintahnya orang beriman.
Sebagai pemimpin ia adalah lelaki yang menjauhi kemewahan duniawi. Ia
tidak memperkaya diri dari jabatannya yang ia sandang. Lebih baik anak
dan istrinya kelaparan, dari pada rakyat yang lain tidak makan.
Subhanallah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tulis nama kalian sebelum komen :)